Kamis, 25 September 2014

POSISI DUDUK DI DEPAN KOMPUTER

CARA DUDUK YANG BENAR DIDEPAN KOMPUTER



Mengenal Struktur Punggung
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai huruf S.
Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan pergerakan.
Otot punggung ditunjang oleb punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat dan fleksibel. Seluruh otot tersebut berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dan diskus tetap dalam posisi normal. Kelemahan pada salah satu otot akan menambah ketegangan pada otot lain dan akhirnya menimbulkan masalah punggung.
Sedangkan diskus atau bantalan tulang rawan berfungsi sebagai penahan guncangan ini terdapat di antara vertebrae, sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Setiap diskus memiliki bagian tengah seperti bunga karang yang berongga kecil-kecil dan bagian luar yang keras dan mengandung serat saraf untuk rasa nyeri. Selain itu, juga terdapat cairan yang mengalir ke dalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus yang sehat bersifat elastis, sehingga akan mudah kembali ke bentuk semula jika tertekan di antara kedua vertebrae. Pada saat tidur, sangat sedikit cairan yang keluar dari diskus. Itulah yang menyebabkan kekakuan otot saat seseorang bangun dari tidur. Gerakan mendadak yang dilakukan ketika baru bangun tidur dapat mengakibatkan cedera punggung.
Berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan :

Posisi duduk
– Posisi paha horizontal, sejajar dengan lantai
– Posisi telapak kaki menapak ke tanah. Bila tidak, berarti posisi duduk Anda terlalu tinggi
– Bantalan kursi menopang punggung bagian bawah, sehingga punggung tetap tegak
– Rubah posisi duduk Anda secara berkala selama bekerja, karena duduk dalam posisi yang tetap dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyamanan
– Punggung santai tapi tidak membungkuk
– kepala tak membungkuk atau terlalu condong ke depan

Monitor
-Pastikan layar monitor dalam kondisi bersih, sehingga tak ada noda yang menghalangi pandangan mata
-Atur setelan brighthness dan kontras layar secukupnya sehingga nyaman bagi mat
-Atur posisi tak layar monitor agar tak memantulkan cahaya yang menyilaukan mata
-Atur posisi bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah pandangan mata
-Jarak antara mata ke layar antara 50-60 cm

Posisi Meja
– Letakkan keyboard pada posisi yang membuat lengan terasa rileks
– Posisi siku dengan meja membentuk sudut 90 derajat
– Pergelangan tangan pada posisi netral, lurus dan nyaman
– Saat mengetik, pergelangan tangan berada pada posisi yang tetap, namun bisa menjangkau tombol keyboard dengan jari
– Tempatkan tetikus/ mouse dekat dengan keyboard, sehingga tak perlu menggerakan tangan terlalu jauh untuk meraihnya
klik gambar untuk memperbesar

.
Jika anda memakai komputer secara teratur lebih dari dua jam per hari, jika anda seorang yang kelebihan berat badan, diabetes atau radang sendi, memiliki postur tulang belakang yang kurang baik, duduk untuk waktu yang lama, dan merokok, anda berisiko tinggi mengalami RSI. Gejala RSI sangat tidak kentara dimana 80% orang mengalaminya, bahkan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Untuk mengetahui apakah anda memilikinya, ada gejala umum yang biasa menyertai seperti kelelahan, lemah, daya tahan yang menurun, kurang konsentrasi, tangan dingin, menghindari aktivitas dan olah raga dan lain-lain. Penempatan kursi, meja, mouse, keyboard dan layar komputer yang benar akan membantu membuat perubahan dalam mencegah RSI. Berikut beberapa tips yang dapat membebaskan anda dari RSI :
  1. Area Komputer
    Biarkan area komputer di kantor anda teratur. Alat-alat yang sering anda gunakan sebaiknya dekat dengan anda sehingga anda tidak perlu menjangkaunya. Hindari memasukan sesuatu di bawah meja yang akan menggangu anda saat merentangkan kaki.
  2. Duduk dengan posisi yang baik
    Ketika anda duduk, tempatkan pantat anda tepat di kursi. Duduk tegap dan cobalah untuk menjaga pinggul, bahu dan telinga dalam posisi lurus.
  3. Kaki sebaiknya menyetuh lantai
    Jika kaki tidak menyentuh lantai, rendahkan kursi anda. Jika kursi anda tidak bisa direndahkan atau jika anda berada pada posisi dimana anda menghadap monitor, pertimbangkan untuk memakai sandaran kaki.
  4. Posisi Monitor
    Monitor harus ditempatkan dimana bagian atas monitor berada tepat dimata dan langsung berhadapan dengan anda. Jarak antara anda dengan monitor kira-kira 15-30 inch. Gunakan panjang lengan anda sebagai petunjuk umum.
  5. Istirahat dan ganti posisi
    Jalan-jalan sebentar dapat mengurangi stress dan ketegangan pada otot dengan Melentangkan badan akan membuat perbedaan yang besar dalam bagaimana anda merasakan.

HANDLING THE GUEST


Cara Menerima Tamu Di Kantor (Handling The Guest)
Sebagian orang pasti sudah tau apa tugas sekretaris mulai dari menangani surat, menerima telepon, mengatur jadwal perjalanan dinas, mengarsip dan sebagainya, tetapi kita juga tau salah satu tugas sekretaris dikantor adalah pada saat Menerima Tamu. Bagaimana cara sekretaris menerima tamu dengan baik dan benar ? Sebagai seorang sekretaris tentunya kita tidak boleh asal sembarang mengadapi tamu dikantor, pasti ada tata cara tertentu untuk menerima tamu
Contoh cara menerima tamu



Sebelumnya apa itu pengertian dari tamu ? Tamu adalah salah seseorang / lebih yang datang ke kantor atau tempat kerja dengan tujuan yang bersangkutan dengan bersangkutan maupun tidak bersangkutan. Tamu sangat bermacam macam jenisnya. Oleh karena itu kita tidak boleh menerima tamu dengan seenaknya. Berikut adalah macam macam tamu dengan kepentingannya :

a. Tamu yang datang untuk minta dana/sumbangan
Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan biasanya ingin bertemu langsung dengan pimpinan.berbagai macam alasan dikemukakan bahwa sumbangan yang diminta itu untuk kegiatan sosial, untuk HUT, untuk bantuan kamanusiaan dan lain sebagainya. Tamu tipe ini biasanya tidak mau perduli apakah pimpinan punya waktu untuk menemuinya atau tidak, dan biasanya sulit untuk dimintai pengertian

Cara terbaik untuk menghadapi tamu ini adalah sekretaris melayani dengan sabar dan ramah, sambil menyodorkan buku tamu isian yang harus diisi oleh tamu tersebut. Buku tamu itu memuat nama, alamat, dari instansi mana, atau maksud sumbangan yang diminta, untuk kepentingan apa. Beritahukan bahwa pengisian buku tamu bagi para tamu adalah merupakan peraturan. Apabila tamu memang minta sumbangan, maka tamu tersebut di persilahkan untuk menghubungi bagian lain yang memang khusus menangani dana (sumbangan). Jadi harus bertemu dengan pimpinan.

Apabila di perusahaan tidak ada bagian atau unit khusus untuk menangani sumbangan, maka sekretaris harus menghadapi dengan tegas tetapi tetap hormat dan sopan. Bila memang tidak ada anggaran untuk melayani sumbangan katakanlah terus terang dan harus siap menerima kata-kata sinis atau bahkan kemarahan dan tingkah aneh. Ingat! Jangan lekas terpancing yang pada akhirnya menimbulkan pertengkaran. Apabila masih ngotot dan ingin berbuat gaduh atau ribut, tinggalkan mereka dan segera hubungi SATPAM untuk mengamankan mereka.

Sekretaris perlu pula mengetahui bahwa sebuah perusahaan tidak mungkin terlepas dari kewajiban memberikan dana atau sumbangan-sumbangan. Yang pasti ada persediaan dana untuk itu, karena bila tidak perusahaan akan di cap sebagai perusahaan yang tidak tanggap terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini akan banyak mengalami kesulitan yang timbul bila sewaktu-waktu terjadi sesuatu hal yang tidak baik terhadap perusahaan. Jika belum ada anggaran untuk dana bantuan sumbangan sosial, maka sekretaris perli mengusulkan kepada pimpinan agar menyediakan dana untuk keperluan tersebut. Dana yang diberikan tidak perlu besar, cukup sekedarnya saja tetapi perlu ada. Biasanya dana bantuan untuk sumbangan dianggarkan untuk jangka satu tahun. Apabila diperusahaan terdiri atas beberapa unit kerja atau departemen, sebaliknya digilir agar tidak terlalu memberatkan beban kesekretariatan. Sekretarislah yang mengatur giliran tersebut.

b.Tamu yang datang untuk menawarkan barang atau jasa.
Pada umumnya tamu semacam ini sangat sopan dan menyenangkan. Mereka telah mendapat pelatihan keterampilan sebagai penjual barang atau jasa. Namun demikian tak jarang para penjual(salesman dan salesgirl) ini meminta untuk bertemu muka dengan pimpinan. Mereka ingin bicara langsung dengan orang yang mempunyai wewenang membuat keputusan dalam tawar menawar. Seringkali mereka sendiri menawarkan"komisi khusus" yang hanya pantas dibicarakan empat mata dengan pimpinan. Biasanya dalam hal pembelian di suatu perusahaan ada unit khusus yang manangani, sehingga tidak akan menemui kesulitan. Setelah mereka mengetahui mengenai hal tersebut, mereka tidak akan mendesak untuk bertemu dengan pimpinan. Sebagai sekretaris perlu mengatur taktik dan strategi dalam melayani tamu beraneka ragam perilakunya.

c.Tamu yang ingin membeli barang 
Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah. Mereka minta diperhatikan, diistimewakan, minta ingin dipertemukan dangan pimpinan dsb. Umumnya pembelian barang di tangani oleh bagian penjualan atau pemasaran. Untuk hal tersebut bawalah tamu kebagian pembelian. Jangan lupa, sebagai sekretaris perlu menawarkan minuman kepada tamu yang demikian.

d. Tamu aparat pemerintah
1. Yang bersifat kunjungan rutin

Biasanya mereka tidak minta bertemu dengan pimpinan, karena sifat bekerja rutin kepada siapa mereka menghubunginya untuk mendapatkan informasi. Akan lebih baik bila sekretaris memberi laporan kepada pimpinan, mungkin oimpinan ingin bertemu untuk menanyakan sesuatu hal yang penting mengenai peraturan yang belum jelas. Mungkin sekedar bertemu dan bersalaman sebentar agar pejabat yang berkunjung merasa senang karena di perhatikan. Hal ini akan membawa dampak positif dikemudian hari, bila sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.

2.Yang bersifat kunjungan khusus.

Biasanya pejabat atau aparat pemerintah yang datang ini dalam bentuk rombongan dengan protokol. Sifat kunjungan tersebut, mungkin berupa kunjungan resmi dalam rangka peninjauan. Bahkan kedatangan rombongan mereka atas dasar undangan perusahaan. Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut sendiri. Bahkan harus sudah siap di pinti masuk dalam pakaian lengkap artinya pakaian formal yaitu jas lengkap, sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sebagai sekretari wajib mengatur tata upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu berjalan dengan lancar. Hidangan makanan kecil dan minuman bahkan kenang-kenangan atau cendera mata perlu dipersiapkan. Kenang-kenangan di berikan bukan hanya bagi pejabat yang datang, tetapi semua anggota rombongan perlu di beri .Selanjutnya bila tamu-tamu tersebut harus menginap maka sekretaris harus secepatnya pesan(booking) hotel. Untuk tamu-tamu khusus pesanlah hotel yang berbintang kelas satu supaya kalau sampai terjadi sesuatu di luar dungaan maka perusahaan tidak dapat disalahkan.

3. Tamu-tamu teman pimpinan

Bagaimanapun juga sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temanya atau kanalan baik. Mungkin tamu tersebut teman bisnis, relasi mungkin juga teman sekolah dulu.Dalam hal ini sekretaris harus cukup menegenal tamu-tamu tersebut. Meskipun mereka sudah cukup kenal baik denghan pimpinan tetapi sebagai sekretaris harus perlu bertanya dulu kepada pimpinan apakah tamu tersebut boleh menemui sekarang. Mungkin pimpinan sedang sibuk, sang tamu harus manunggu. Biasanya tamu yang demikian cukup baik dan sopan. Yang perlu diperhatikan adalah perilakunya yaitu akan menghambat tugas-tugas pimpinan ataukah sekedar kangen atau ada urusan bisnis penting.

Sekretaris merupakan penyaring para tamu yang akan bertemu dengan pimpinan. Bersikaplah ramah kepada semua tamu yang datang. Tugas sekretaris adalah sebagai penghubung para tamu yang datang. Tugas pelayanan penerima tamu bagi seorang sekretaris adalah untuk membantu pimpinan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

Lalu Bagaimana tata cara menerima tamu ? Saya akan memberi tahu bagaimana caranya

TATA CARA MENERIMA TAMU

 - Menyambut, menerima dan mempersilahkan tamu duduk. Sebaiknya tamu jangan dibiarkan terlalu lama menunggu. Begitu anda tahu bahwa tamu sudah datang segera temui dan sambutlah sebagaimana mestinya. Hadapilah tamu dengan sopan tetapi tidak takut-takut sekaligus ramah tetapi tetap memberi kesan serius dan berwibawa.

- Basa-basi dengan tamu boleh saja tapi jangan biarkan tamu berbicara ‘melantur’. Jika pembicaraan tamu mulai melenceng kembalikan pembicaraan ke urusan yang sebenarnya dengan ramah namun bijak.

- Bila tamu ingin bertemu dengan bos tetapi bos tidak ada di tempat, sebaiknya tamu dipersilahkan mengisi buku tamu dan menuliskan pesan yang ingin disampaikan pada bos. Bisa juga bicarakan secara lisan tentang kepentingannya terhadap bos. Kemudian sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan anda.

- Bila bos ada di tempat, tamu dipersilahkan duduk dan mengisi buku tamu. Kemudian tanyakan apakah sudah ada janji sebelumnya. Jika sudah, anda dapat menginformasikannya pada bos.

- Saat anda meninggalkan tamu, tamu dipersilahkan menunggu di ruang tamu. Berikan bacaan yang netral misalnya surat kabar atau majalah.

- Setelah itu hubungi bos anda dan informasikan tamu yang datang lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata bos tidak bersedia menemui karena sesuatu hal, anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis. Diplomatis disini maksudnya anda harus menyampaikan secara sopan, teratur, dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan bos.

- Jika bos bersedia menemui tamu, antarkan tamu ke tempat dimana bos ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari-cari sendiri tempat pertemuan dengan bos. Karena sebagai tamu tentunya ia belum ‘familiar’ dengan kantor anda, kecuali jika ia sudah sering datang ke kantor anda.

Jangan lupa, sebagai sekretaris cara anda menghadapi tamu seringkali mencerminkan ‘image’ perusahaan dan mencerminkan profesionalisme anda dalam bekerja. Maka itu, jagalah sikap dan bicara anda terhadap tamu, klien atau orang-orang dari lembaga lain yang berkepentingan dengan perusahaan.

Cara Menjadi Sekretaris Profesional

Cara Menjadi Sekretaris Profesional

 
 
 
1. Menampilkan Citra Perusahaan.

 Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik.

 2. Baik dan Bertanggung Jawab.
 Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor.

 3. Pandai Menjaga Rahasia
 Sebagai tangan kanan Bos dan selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos.

 4. Tahu Teknoiogi
 sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi.

 5. Tahu Accounting dan Pembukuan
 Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor.

 6. Harus Bisa Bahasa Asing menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri.

 7. Mempelajari Karakter Bos
Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.

 8. Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan.

 9. Pandai Berbicara di Depan Publik
Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentasi menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting •

Tips Berbusana Sekretaris

img






Keselarasan Busana Kerja merupakan keharusan bagi anda yang ingin tampil profesional, bagaimanapun juga busana mencerminkan kepribadian seseorang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbusana di kantor, diantaranya adalah sebagai berikut.
Selalu berpakaian rapi dan jangan lupa untuk mempadu-padankan tas yang dipakai dengan busana yang dikenakan. Jangan sampai pakain sudah rapi, tapi tas yang digunakan adalah tas yang biasa dipakai ABG. Begitu juga dengan dompet dan pernak-pernik lainnya. Detail-detail kecil tersebut, bisa merusak keseluruhan penampilan, jika tidak diperhatikan dengan teliti.

1. Hindari busana yang terlalu seksi

Jangan sampai Anda menjadi objek seks di tempat kerja. Jika Anda terlalu banyak memamerkan bagian kulit Anda, Anda hanya akan mendorong rekan kerja pria untuk menggoda Anda. Busana yang terlalu terbuka tidak akan menghasilkan apa-apa untuk karir Anda.

2. Sepatu harus rapi, bersih dan nyaman

Alas kaki merupakan salah satu aspek penting dalam busana kerja wanita. Hindari sepatu yang terlalu bermodel aneh. Sepatu dengan hak tinggi, cocok dengan setelan busana kerja Anda, namun tetap perhatikan kenyamanannya. Hindari menggunakan sepatu boots yang tingginya sampai betis karena sama sekali tidak
cocok dipakai untuk ke kantor.

3. Pakai busana dengan ukuran yang tepat

Banyak wanita memakai busana yang terlalu ketat atau kebesaran. Meskipun Anda tidak akan dipecat dengan busana yang tidak sesuai, namun dapat berpengaruh terhadap promosi jabatan.

4. Pakaian dalam jangan sampai terlihat

Di tempat kerja, Anda merupakan seorang yang profesional. Jika bra Anda menerawang pada kemeja tipis yang Anda kenakan, tentunya hal ini tidak layak untuk dilihat. Belum lagi, mata pria yang memandang Anda bagaikan ingin menerkam.

Oleh sebab itu, jika baju Anda terlalu tipis, gunakan tank top sebagai dalaman agar bra tidak langsung terlihat. Jika Anda memakai rok pendek, gunakan bicycle pants (celana ketat) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, saat sedang menaiki tangga, bisa saja celana dalam Anda terlihat dari bawah.

Etika Seorang Sekretaris


Etika Seorang Sekretaris Yang Baik.

Etika Sekretaris adalah hakikat kebaikan yang perlu dilaksanakan dan dihayati oleh sekretaris. Etika sekretaris meliputi hal-hal sebagai berikut: jujur, setia, tanggung jawab, dan dedikasi. Etika Sekretaris meliputi:

 A. Cara Berbusana

Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus, menunjukkan kepribadian dan kewibawaan bagi sekretaris. Berbusana yang baik berarti penampilan diri (personal appearance) secara keseluruhan mulai dari dandanan rambut, wajah, badan, kaki dan segala kelengkapannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang sekretaris pada waktu berbusana, misalnya:
1. Waktu
Umumnya jam kerja seorang sekretaris berkisar antara pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Oleh karena itu, pengaturan dan pemilihan busana hendaknya sesuai untuk dipakai pagi, siang sampai sore hari. Misalnya rok dan blus ditambah jas atau blazer.
2. Keadaan Jasmani
Seorang sekretaris perlu mawas diri di dalam memilih, menentukan, dan menggunakan pakaian dengan memperhatikan keadaan ciri-ciri jasmaninya, seperti tinggi, pendek, gemuk, kurus, kulit sawo matang, kuning langsat, dan sebagainya. Selain itu juga memperhatikan usia.
3. Iklim
Dikarenakan negara kita mempunyai iklim panas dengan musim hujan dan kemarau, makaseorang sekretaris harus dapat menyesuaikan diri dalam berbusana dengan keadaan iklim dancuaca.
d.Bahan, warna, motif pakaian
Bahan yang umum dipakai diantaranya sutra, katun, wool, rayon dannylon.

Pengaruh warna dapat dikategorikan seperti :
1) Warna tenang (kuning muda, nila, abu-abu, hijau muda, biru muda dsb.)
2) Warna cerah (biru laut, hijau jamrut, merah bata, kuning emas, jingga).


B. Cara Berjalan Seorang Sekretaris Yang Baik

1. Pandangan Lurus Kedepan
2. Posisi badan tegap
3. Tidak menyeret-nyeret sepatu
4. Jangan berjalan dibuat-buat yang menunjukan seolah-olah ingin meminta perhatian orang disekitar
5. Ketika berjalan dagu jangan terlalu diangkat
6. Jaga kecepatan yang wajar,jangan terburu-buru
7. Penuh percaya diri dan selalu siap disapa atau menyapa dengan senyum


C. Cara Duduk Seorang Sekretaris Yang Baik

1. Atur kaki serapi dan sesopan mungkin dengan cara kaki diarahkan miring
2. Bila duduk dikursi tamu upayakan untuk tidak bersandar
3.Bila duduk dibelakang meja, maka biasakan untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atAU paling tidak badan tetap tegak



D.. Cara berbicara,

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu berbicara:
1.Jangan ceroboh
2. Jangan menyinggung perasan orang lain
3. Jangan memperbincangkan masalah pribadi
4. Jangan gemar memuji diri sendiri
5. Hindari gosip
6. Jangan memotong pembicaraan
7. Jangan membesarkan persoalan sepele.
. Cara Mendengarkan
Usahakan pembicaraan orang lain didengarkan dengan cermat (pusatkan pikiran),
kemudian disaring, dipilih dan ditarik kesimpulan tentang pokok masalah yang dikemukakan


E. Cara Makan dan Minum
Cara makan :
1. Segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.
2. Pilih dan ambil kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
3. Sesuaikan irama makan, tidak perlu terburu-buru, dan jangan terlalu lambat.
4. Hindarkan perilaku seperti orang kelaparan atau berpura-pura kenyang.

    Cara Minum :

1. Teguk air sedikit, jangan terburu-buru.
2. Aduk-aduk air jika masih panas jangan meniup-niup.
3. Usahakan jangan sampai tumpah.
4. Jangan angkat tinggi-tinggi jari manis dan kelingking.
5. Tawari minum kawan / orang lain yang berada di dekat kita.
6. Cara memegang gelas juga mesti diperhatikan etikanya.


F . Etika Melayani Tamu

Basa basi dengan tamu boleh saja tetapi jangan biarkan tamu berbicara tidak keruan. Jika pembicaraan tamu mulai melenceng, kembalikan pembicaraan ke urusan yang sebenarnya dengan ramah tetapi bijak.Bila tamu ingin bertemu dengan atasan tetapi atasan anda tidak ada ditempat sebaiknya tamu dipersilahkan untuk mengisi buku tamu dan menuliskan pesan yang ingin disampaikan pada atasan. Bisa juga bicarakan secara lisan tentang kepentingannya terhadap atasan lalu sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan anda.Jika atasan ada ditempat, tamu dipersilahkan menunggu di ruang tamu. Lalu tanyakan apakah sudah ada janji sebelumnya, jika sudah maka anda bisa menginformasikan pada atasan anda. Berikan bacaan yang netral seperti surat kabar atau majalah sebagai teman pengusir sepi.Setelah itu hubungi atasan anda dan informasikan tamu yang datang, lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata atasan anda tidak bersedia menemuinya karena sesuatu hal maka anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis. Artinya anda harus menyampaikan secara sopan, teratur dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan atasan.
Tetapi jika atasan anda bersedia menemui atasan, antarkan tamu ke tempat dimana atasan anda ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari-cari sendiri tempat pertemuan dengan atasan. Karena sebagai tamu tentunya dia belum kenal dengan kantor anda kecuali dia memang sudah sering datang ke kantor